Bandeng Presto 'Juwana Erlina’ Oleh-oleh Khas Solo |
Kisah ini bermula dari sosok yang bernama
Daniel, ia seorang dokter umum yang memiliki
bayaran pas-pasan. Dokter Daniel memiliki 3 orang anak dan membuatnya berfikir
bahwa biaya sekolah anaknya pasti mahal untuk jangka waktu ke depannya.
Akhirnya ia membuka usaha bandeng presto di Jalan Pandanaran 57
Semarang. Bisnis ini berdiri karena
terisnpirasi dari Bandeng Presto Erlina Juwana tahun 1981.
Dokter Daniel dan istrinya bernama Ida Nursanty yang berasal dari Juwana.
Kisah bermula saat
Dokter Daniel dan istrinya selama 3 bulan melakukan
eksperimen setiap hari memasak 1,5 kg bandeng. Masakan mereka tidak untuk dijual namun dibagikan kepada tetangga dan kerabat untuk dicicipi dan ditanya bagaimana
rasanya.
Kisah
bisnisnya di Solo pun dimulai tahun 1981. dokter Daniel membuka warung di depan rumahnya.
Hari pertama bandeng presto yang terjual hanya 3 ekor dan paman Dokter Daniel
pun pesimis akan usaha yang dilakukan oleh Dokter Daniel dan istrinya. Namun mereka percaya bahwa
dagangan mereka akan diterima oleh masyarakat.
Bandeng presto mereka bernama ‘Juwana Erlina’ disematkan pada
produk bandeng presto Dokter Daniel. Nama itu diambil dari nama asal istrinya
tinggal yaitu desa Juwana dan Elrina diambil dari nama ketiga putrinya yaitu
Elisabet, Maria dan Johana. Sekarang, Anda bisa mampir di toko dokter Daniel untuk membawa
oleh-oleh khas solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar